Jumat, 12 Juni 2015

Laporan Praktikum Biologi Umum Tentang MIKROSKOP DAN STRUKTUR SEL



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi, sebagaimana atom sangat mendasar dalam ilmu kimia karena seluruh organisme terdiri dari sel.  Dalam hirarki organisasi biologis, sel ini merupakan kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup. Selain itu, terdapat beragam bentuk kehidupan yang berwujud sebagai organisme bersel tunggal.
Sel-sel pada hewan dan tumbuhan membentuk beberapa bentuk yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Seperti antara sel tumbuhan dan sel hewan terjadi perbedaan organel dalam sel. Sedangkan sel juga ada yang termasuk sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel yang masih melakukan aktifitas didalammnya. Lain halnya dengan sel mati, sel mati adalah sel yang didalamnya tidak terdapat tanda-tanda adanya aktifitas.
            Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya saya bermaksud melakukan penelitian mengenai bentuk sel mati dan sel hidup pada bawang merah, gabus batang singkong, dan epitel rongga mulut dibawah mikroskop agar saya dan pembaca lebih mengenal bentuk-bentuk sel dalam makhluk hidup.
1.2  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
  1. Agar mahasiswa dapat memahami bagian-bagian mikroskop cahaya dan fungsi dari bagian-bagiannya
  2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
  3. Agar mahasiswa dapat menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan serta perbedaannya keduanya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mikroskop
            Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
2.2 Pengertian Sel
            Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma, dan organel-organel. Membran sel adalah bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang mengatue lalu-lintas pengangkutan zat-zat dari dan keluar sel. Membran sel membantu menjaga keseimbangan zat kimia di dalam dan di luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui membran, zat sisa dibuang ke luar sel melalui membran.
            Pada sel tumbuhan membran sel dilindungi oleh dinding sel yang terbuat dari selulosa. Sitoplasma adalah cairan sel yang berbentuk gel, dan terdapat di sebelah dalam membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi proses hidup di dalam sel. Benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma disebut organel. Seperti: inti sel, mitokondria, plastida, lisosom, kompleks golgi, retikulum endoplasma, dan ribosom.
            Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi material inti dinamakan Sel Prokariotik. Seperti sel bakteri dan sel alga biru. Sel yang memiliki membran inti disebut Sel Eukariotik. Seperti sel hewan dan sel tumbuhan hijau.
            Organel terbesar yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik adalah inti sel (nukleus), yang mengendalikan aktifitas sel. Di dalam inti terdapat kromosom dan anak inti (nukleolus).
BAB III
 METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum biologi umum ini tentang sel hewan dan  sel tumbuhan adalah mikroskop, kaca obyek (object glass), kaca penutup (cover glass), pipet tetes, pinset, jarum, kertas isap, tusuk gigi tumpul, gelas piala, dan silet.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum biologi umum tentang sel hewan dan sel tumbuhan adalah gabus batang singkong, bawang merah, epitel rongga mulut, air (aquades), metylen blue.

3.2 Cara Kerja
3.2.1 Mengamati Sel Mati Pada Tumbuhan.
            Langkah pertama yang dilakukan adalah memotong gabus batang singkong kering secara melintang dengan silet setipis mungkin (sampai mendapatkan bagian yang tipis). Setelah mendapatkan bagian yang tipis ambil dengan pinset lalu bagian yang tipis tadi diletakan pada kaca obyek. Kemudian bagian yang tipis tadi ditetesi dengan aquadest menggunakan pipet sebanyak 1 atau 2 tetes, lalu ditutup dengan kaca petutup. Waktu menutup diusahakan jangan sampai timbul gelembung udara agar tidak menganggu pengamatan. Lalu mengamati preparat tersebut di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah (4x) lalu dengan pembesaran kuat (objektif 10x). Langkah terakhir menggambar hasil pengamatan pada tempat tersedia dan memberikan keterangan bagian-bagainnya.

3.2.2 Mengamati Sel Hidup Pada Tumbuhan.
            Langkah pertama yang dilakukan adalah mengambil satu bagian siung bawang merah yang utuh. Kemudian memegang siung bawang merah yang utuh tersebut dengan permukaan yang cekung menghadap kepada kita, lalu potong siung itu sama rata pada bagian tengah. Diusahakan jangan sampai terputus, lalu patahkan menjadi 2 sehingga pada pinggir patahan terlihat selaput epidermis yang tipis. Dengan menggunakan pinset, jepit bagian yang berselaput tipis lepaskan dari siungnya. Kemudian meletakkan selapis tipis epidermis itu diatas kaca obyek dan memberikan setetes aquadest, setelah itu tutup dengan kaca penutup. Lalu amati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah (obyek 40x) lalu dengan pembesaran kuat (10x). Langkah terakhir menggambar hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.

3.3.3 Mengamati Sel Epitel Rongga Mulut
            Langkah pertama yang dilakukan adalah menorehkan/mengeruk secara perlahan bagian dalam pipi dari dalam rongga mulut menggunakan ujung tumpul tusuk gigi hingga diperoleh lapian lendirnya. Lalu meneteskan sedikit air dengan pipet tetes diatas kaca obyek. Kamudian sebarkan lendir pada ujung tusuk gigi itu dan aduk dengan tetesan air tadi agar sel-sel tidak mengelompok. Setelah itu ditutup dengan kaca penutup (cover glass) agar tidak terbentuk gelembung udara di bawah cover glass. Isap air yang berlebihan dengan kertas isap melalui tepi cover glass. Lalu meneteskan metylen blue dengan hati-hati pada pinggir cover glass dan menempelkan kertas isap pada pinggir cover glass yang berlawanan agar metylen blue cepat merata. Kemudian letakkan preparat tersebut diatas meja preparat pada mikroskop, amati secara bertahap dengan perbesaran lemah (10x10), kemudian ganti dengan perbesaran kuat (10x40). Langkah terakhir menggambarkan hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.







BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
Gambar Mikroskop
No.
Nama Komponen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabung Okuler
Lensa Objektif
Penjepit Preparat
Diafragma
Lensa Okuler
Makrometer
Mikrometer
Lengan Mikroskop
Meja Objektif
Cermin
Kaki Mikroskop

Gambar hasil pengamatan sel gabus dan sel bawang merah dengan aquadest
Sel Gabus

Sel Bawang Merah

Gambar hasil pengamatan sel epitel rongga mulut
Aquadest
Metylen Blue

4.2 Pembahasan
4.2.1 Mikroskop
            Indera penglihatan manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Tanpa bantuan alat, mata manusia tidak dapat mengamati objek yang berukuran 0,1 mm. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopik adalah mikroskop. Mikroskop yang pertama ditemukan manusia disebut mikroskop sederhana yang hanya memiliki satu lensa. Mikroskop yang digunakan sekarang tergolong mikroskop majemuk yang terdiri dari dua lensa. Kemampuan pembesaran mikroskop majemuk lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop sederhana.
            Mikroskop dibagi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mekanisme kerja mikroskop cahaya dilakukan dengan jalan memusatkan berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek yang diperbesar. Sedangkan mekanisme kerja mikroskop elektron adalah memfokuskan berkas elektron malalui spesimen.
            Mikroskop cahaya modern yang biasa digunakan memiliki bagian:
1.      Lensa Okuler berfungsi untuk memperbesar penampakan benda yang dibentuk oleh lensa obyektif
2.      Tabung Mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus
3.      Makrometer (pemutar kasar) berfungsi untuk memfokuskan bayangan obyek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.      Mikrometer (pemutar halus) berfungsi untuk memfokuskan bayangan obyek secara lambat sehingga tabung mikroskop turun atau naik
5.      Revolver berfungsi untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
6.      Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan objek dan memperbesar benda yang diamati
7.      Lengan (pegangan) mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop diangkat atau dipindahkan
8.      Meja Mikroskop berfungsi untuk meletakan objek atau benda  yang hendak diamati, agar objek tidak mudah bergeser. Meja mikroskop dilengkapi dengan klip atau penjepit.
9.      Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mikroskop
10.  Cermin berfungsi untuk membantu mengarahkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop
11.  Kaki mikroskop berfungsi untuk menjaga mikroskop agar berdiri dengan mantap diatas meja yang datar

4.2.2 Sel
            Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah unit dasar kehidupan. Dalam kingdom Monera dan Protista, keseluruhan organisme tersusun atas sel tunggal. Pada kebanyakan fungi dan dalam kingdom hewan dan tumbuhan, organisme adalah susunan yang luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliunan banyaknya. Otak manusia saja mengandung miliaran sel.
           

Bagian-bagian sel dan fungsinya:
  1. Membran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel berfungsi untuk mengendalikan lalu-lalang zat ke dalam dan ke luar sel.
  2. Dinding Sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Dinding sel ini kaku dan kekakuan tersebut memberi bentuk pada sel.
  3. Kloroplas adalah organel yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Kloroplas adalah tempat berlangsungnya fotosintesis.
  4. Sitoplasma berbentuk gel, semua organel dapat ditemukan pada sitoplasma. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
  5. Mitokondria adalah organel berbentuk bulat atau seperti cerutu yang terutama paling banyak terdapat dalam sel-sel dengan aktivitas metabolik yang tinggi. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel.
  6. Membran inti merupakan bagian yang melindungi inti, dan tempat lalu lintas substansi inti.
  7. Inti berfungsi mengontrol semua kegiatan sel.
  8. Vakuola adalah daerah-daerah jernih dan berbatas jelas di dalam sel yang mengandung air dan zat-zat terlarut. Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan zat-zat kimia lainnya.
  9. Nukleus adalah badan berbentuk bulat atau oval yang berada di dekat bagian tengah sel. Nukleus berfungsi sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
  10. Lisosom memiliki bentuk yang serupa dengan mitokondria, tetapi ukurannya lebih kecil dan terdiri atas selapis membran pembatas tunggal. Lisosom berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
  11. Silia dan Flagela adalah penjuluran-penjuluran serupa rambut yang tertambat pada salah satu ujungnya dan dapat melakukan berbagai gerakan pada ujung satunya lagi. Flagela berfungsi sebagai alat getar.
  12. Kompleks Golgi merupakan organel yang menampung dan mengolah protein.
  13. Badan Golgi merupakan tempat situs respirasi selular.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

No.
Organel sel atau bagian lainnya
Jenis Sel
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
1
Membran Sel
Ada
Ada
2
Sitoplasma
Ada
Ada
3
Nukleus              
Ada
Ada
4
Nukleolus
Ada
Ada
5
Membran Nukleus
Ada
Ada
6
Mitokondria
Ada
Ada
7
Retikulum Endoplasma
Ada
Ada
8
Golgi Kompleks
Ada
Ada
9
Ribosom
Ada
Ada
10
Lisosom
Ada
Ada
11
Sentrosom dan Sentiol
Ada
Tidak ada
12
Dinding Sel
Tidak ada
Ada
13
Plastida (kloroplas)
Tidak ada
Ada
14
Vakuola
Ada/tidak ada
Ada
        
       


BAB V
KESIMPULAN

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Sel umumnya bersifat mikroskopis yaitu sel berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma, dan organel-organel. Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi material inti dinamakan Sel Prokariotik. Sel yang memiliki membran inti disebut Sel Eukariotik.












DAFTAR PUSTAKA

Fried, George H. 2005. Biologi Edisi II. Jakarta: Erlangga
http//www. Biologi umum.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2011
Kimbal, Jhon W. 1992. Biologi Jilid 3 Edisi V. Jakarta: Erlangga
Wahyuni, Sri. 2004. IPA Biologi. Klaten: Sekawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar