BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi, sebagaimana atom
sangat mendasar dalam ilmu kimia karena seluruh organisme terdiri dari sel. Dalam hirarki organisasi biologis, sel ini
merupakan kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup. Selain itu,
terdapat beragam bentuk kehidupan yang berwujud sebagai organisme bersel
tunggal.
Sel-sel pada hewan dan tumbuhan membentuk
beberapa bentuk yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Seperti
antara sel tumbuhan dan sel hewan terjadi perbedaan organel dalam sel.
Sedangkan sel juga ada yang termasuk sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah
sel yang masih melakukan aktifitas didalammnya. Lain halnya dengan sel mati,
sel mati adalah sel yang didalamnya tidak terdapat tanda-tanda adanya
aktifitas.
Oleh karena itu, untuk
lebih jelasnya saya bermaksud melakukan penelitian mengenai bentuk sel mati dan
sel hidup pada bawang merah, gabus batang
singkong, dan epitel rongga mulut dibawah mikroskop agar saya
dan pembaca lebih mengenal bentuk-bentuk sel dalam makhluk hidup.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
- Agar mahasiswa dapat memahami bagian-bagian mikroskop cahaya dan fungsi dari bagian-bagiannya
- Agar mahasiswa dapat menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
- Agar mahasiswa dapat menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan serta perbedaannya keduanya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mikroskop
Mikroskop
adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang
digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.
2.2
Pengertian Sel
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Sel tersusun atas
membran sel, sitoplasma, dan organel-organel. Membran sel adalah bagian yang
membungkus sel sebelah luar, yang mengatue lalu-lintas pengangkutan zat-zat
dari dan keluar sel. Membran sel membantu menjaga keseimbangan zat kimia di
dalam dan di luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui
membran, zat sisa dibuang ke luar sel melalui membran.
Pada sel
tumbuhan membran sel dilindungi oleh dinding sel yang terbuat dari selulosa.
Sitoplasma adalah cairan sel yang berbentuk gel, dan terdapat di sebelah dalam
membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa bahan kimia
serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi proses hidup di
dalam sel. Benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma disebut organel.
Seperti: inti sel, mitokondria, plastida, lisosom, kompleks golgi, retikulum
endoplasma, dan ribosom.
Sel yang
tidak memiliki membran inti yang melindungi material inti dinamakan Sel
Prokariotik. Seperti sel bakteri dan sel alga biru. Sel yang memiliki membran
inti disebut Sel Eukariotik. Seperti sel hewan dan sel tumbuhan hijau.
Organel
terbesar yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik adalah inti sel
(nukleus), yang mengendalikan aktifitas sel. Di dalam inti terdapat kromosom
dan anak inti (nukleolus).
BAB
III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum biologi umum ini tentang sel hewan dan sel tumbuhan adalah mikroskop, kaca obyek
(object glass), kaca penutup (cover glass), pipet tetes, pinset, jarum, kertas
isap, tusuk gigi tumpul, gelas piala, dan silet.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
praktikum biologi umum tentang sel hewan dan sel tumbuhan adalah gabus batang
singkong, bawang merah, epitel rongga mulut, air (aquades), metylen blue.
3.2
Cara Kerja
3.2.1
Mengamati Sel Mati Pada Tumbuhan.
Langkah pertama yang dilakukan
adalah memotong gabus batang singkong kering secara melintang dengan silet
setipis mungkin (sampai mendapatkan bagian yang tipis). Setelah mendapatkan
bagian yang tipis ambil dengan pinset lalu bagian yang tipis tadi diletakan
pada kaca obyek. Kemudian bagian yang tipis tadi ditetesi dengan aquadest
menggunakan pipet sebanyak 1 atau 2 tetes, lalu ditutup dengan kaca petutup. Waktu
menutup diusahakan jangan sampai timbul gelembung udara agar tidak menganggu
pengamatan. Lalu mengamati preparat tersebut di bawah mikroskop dengan
pembesaran lemah (4x) lalu dengan pembesaran kuat (objektif 10x). Langkah
terakhir menggambar hasil pengamatan pada tempat tersedia dan memberikan
keterangan bagian-bagainnya.
3.2.2
Mengamati Sel Hidup Pada Tumbuhan.
Langkah pertama yang dilakukan
adalah mengambil satu bagian siung bawang merah yang utuh. Kemudian memegang
siung bawang merah yang utuh tersebut dengan permukaan yang cekung menghadap
kepada kita, lalu potong siung itu sama rata pada bagian tengah. Diusahakan
jangan sampai terputus, lalu patahkan menjadi 2 sehingga pada pinggir patahan
terlihat selaput epidermis yang tipis. Dengan menggunakan pinset, jepit bagian
yang berselaput tipis lepaskan dari siungnya. Kemudian meletakkan selapis tipis
epidermis itu diatas kaca obyek dan memberikan setetes aquadest, setelah itu
tutup dengan kaca penutup. Lalu amati di bawah mikroskop dengan pembesaran
lemah (obyek 40x) lalu dengan pembesaran kuat (10x). Langkah terakhir menggambar
hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.
3.3.3
Mengamati Sel Epitel Rongga Mulut
Langkah pertama yang dilakukan
adalah menorehkan/mengeruk secara perlahan bagian dalam pipi dari dalam rongga
mulut menggunakan ujung tumpul tusuk gigi hingga diperoleh lapian lendirnya. Lalu
meneteskan sedikit air dengan pipet tetes diatas kaca obyek. Kamudian sebarkan
lendir pada ujung tusuk gigi itu dan aduk dengan tetesan air tadi agar sel-sel
tidak mengelompok. Setelah itu ditutup dengan kaca penutup (cover glass) agar
tidak terbentuk gelembung udara di bawah cover glass. Isap air yang berlebihan dengan
kertas isap melalui tepi cover glass. Lalu meneteskan metylen blue dengan
hati-hati pada pinggir cover glass dan menempelkan kertas isap pada pinggir
cover glass yang berlawanan agar metylen blue cepat merata. Kemudian letakkan
preparat tersebut diatas meja preparat pada mikroskop, amati secara bertahap
dengan perbesaran lemah (10x10), kemudian ganti dengan perbesaran kuat (10x40).
Langkah terakhir menggambarkan hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Gambar
Mikroskop
No.
|
Nama Komponen
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
Tabung Okuler
Lensa Objektif
Penjepit Preparat
Diafragma
Lensa Okuler
Makrometer
Mikrometer
Lengan Mikroskop
Meja Objektif
Cermin
Kaki Mikroskop
|
Gambar hasil pengamatan sel gabus
dan sel bawang merah dengan aquadest
Sel Gabus
|
Sel Bawang Merah
|
Gambar hasil pengamatan sel
epitel rongga mulut
Aquadest
|
Metylen Blue
|
4.2 Pembahasan
4.2.1 Mikroskop
Indera
penglihatan manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Tanpa bantuan alat, mata
manusia tidak dapat mengamati objek yang berukuran 0,1 mm. Salah satu alat yang
sering digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopik adalah mikroskop.
Mikroskop yang pertama ditemukan manusia disebut mikroskop sederhana yang hanya
memiliki satu lensa. Mikroskop yang digunakan sekarang tergolong mikroskop
majemuk yang terdiri dari dua lensa. Kemampuan pembesaran mikroskop majemuk
lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop sederhana.
Mikroskop
dibagi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mekanisme kerja
mikroskop cahaya dilakukan dengan jalan memusatkan berkas sinar yang tampak
oleh mata untuk membentuk bayangan objek yang diperbesar. Sedangkan mekanisme
kerja mikroskop elektron adalah memfokuskan berkas elektron malalui spesimen.
Mikroskop
cahaya modern yang biasa digunakan memiliki bagian:
1. Lensa Okuler
berfungsi untuk memperbesar penampakan benda yang dibentuk oleh lensa obyektif
2. Tabung Mikroskop
berfungsi untuk mengatur fokus
3. Makrometer (pemutar
kasar) berfungsi untuk memfokuskan bayangan obyek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Mikrometer (pemutar
halus) berfungsi untuk memfokuskan bayangan obyek secara lambat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik
5. Revolver berfungsi
untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
6. Lensa objektif
berfungsi untuk membentuk bayangan objek dan memperbesar benda yang diamati
7. Lengan (pegangan)
mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop diangkat atau dipindahkan
8. Meja Mikroskop
berfungsi untuk meletakan objek atau benda
yang hendak diamati, agar objek tidak mudah bergeser. Meja mikroskop
dilengkapi dengan klip atau penjepit.
9. Diafragma berfungsi
untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mikroskop
10. Cermin berfungsi
untuk membantu mengarahkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop
11. Kaki mikroskop berfungsi untuk menjaga mikroskop agar berdiri dengan mantap
diatas meja yang datar
4.2.2
Sel
Seluruh
makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah unit dasar kehidupan. Dalam kingdom
Monera dan Protista, keseluruhan organisme tersusun atas sel tunggal. Pada
kebanyakan fungi dan dalam kingdom hewan dan tumbuhan, organisme adalah susunan
yang luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliunan banyaknya. Otak manusia
saja mengandung miliaran sel.
Bagian-bagian sel dan fungsinya:
- Membran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel berfungsi untuk mengendalikan lalu-lalang zat ke dalam dan ke luar sel.
- Dinding Sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Dinding sel ini kaku dan kekakuan tersebut memberi bentuk pada sel.
- Kloroplas adalah organel yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Kloroplas adalah tempat berlangsungnya fotosintesis.
- Sitoplasma berbentuk gel, semua organel dapat ditemukan pada sitoplasma. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
- Mitokondria adalah organel berbentuk bulat atau seperti cerutu yang terutama paling banyak terdapat dalam sel-sel dengan aktivitas metabolik yang tinggi. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel.
- Membran inti merupakan bagian yang melindungi inti, dan tempat lalu lintas substansi inti.
- Inti berfungsi mengontrol semua kegiatan sel.
- Vakuola adalah daerah-daerah jernih dan berbatas jelas di dalam sel yang mengandung air dan zat-zat terlarut. Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan zat-zat kimia lainnya.
- Nukleus adalah badan berbentuk bulat atau oval yang berada di dekat bagian tengah sel. Nukleus berfungsi sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
- Lisosom memiliki bentuk yang serupa dengan mitokondria, tetapi ukurannya lebih kecil dan terdiri atas selapis membran pembatas tunggal. Lisosom berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
- Silia dan Flagela adalah penjuluran-penjuluran serupa rambut yang tertambat pada salah satu ujungnya dan dapat melakukan berbagai gerakan pada ujung satunya lagi. Flagela berfungsi sebagai alat getar.
- Kompleks Golgi merupakan organel yang menampung dan mengolah protein.
- Badan Golgi merupakan tempat situs respirasi selular.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
No.
|
Organel sel atau
bagian lainnya
|
Jenis Sel
|
|
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
||
1
|
Membran Sel
|
Ada
|
Ada
|
2
|
Sitoplasma
|
Ada
|
Ada
|
3
|
Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
4
|
Nukleolus
|
Ada
|
Ada
|
5
|
Membran Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
6
|
Mitokondria
|
Ada
|
Ada
|
7
|
Retikulum Endoplasma
|
Ada
|
Ada
|
8
|
Golgi Kompleks
|
Ada
|
Ada
|
9
|
Ribosom
|
Ada
|
Ada
|
10
|
Lisosom
|
Ada
|
Ada
|
11
|
Sentrosom dan Sentiol
|
Ada
|
Tidak ada
|
12
|
Dinding Sel
|
Tidak ada
|
Ada
|
13
|
Plastida (kloroplas)
|
Tidak ada
|
Ada
|
14
|
Vakuola
|
Ada/tidak ada
|
Ada
|
BAB V
KESIMPULAN
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan
beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik,
mikroorganisme, atau bagian makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Sel umumnya
bersifat mikroskopis yaitu sel berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat
dengan kasat mata. Sel tersusun atas membran sel, sitoplasma, dan
organel-organel. Sel yang tidak memiliki membran inti yang melindungi material
inti dinamakan Sel Prokariotik. Sel yang memiliki membran inti disebut Sel
Eukariotik.
DAFTAR PUSTAKA
Fried, George
H. 2005. Biologi Edisi II. Jakarta: Erlangga
http//www.
Biologi umum.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2011
Kimbal, Jhon W. 1992. Biologi Jilid 3 Edisi V. Jakarta: Erlangga
Wahyuni, Sri. 2004. IPA Biologi. Klaten: Sekawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar