BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
sebagai makhluk sosial, sehingga kehidupannya tidak lepas dengan berkomunikasi
dengan yang lainnya. Tentunya dalam melakukan komunikasi diperlukan alat untuk
menyampaikan sesuatu yang dianggap perlu. Sebelum Johanes Gutemberg menemukan
mesin cetak pada 1440-an, kebanyakan informasi disampaikan dari generasi ke
generasi secara lisan, epos, mitos dan dongeng dalam semua kebudayaan kuno
disampaikan melalui tradisi lisan. Di dalam dunia pendidikan komunikasinya
menggunakan media audio, kalau kita berbicara masalah audio maka tidak lepas
dari pembahasan aspek pendengarannya. Pendengaran adalah alat untuk mendengar.
Mendengarkan
sesungguhnya merupakan proses rumit yang melibatkan empat unsur :
a.
Mendengar
b.
Memperhatikan
c.
Memahami
d.
Mengingat
Jadi,
definisi mendengarkan adalah proese selektif untuk memperhatikan, mendengarkan,
memahami dan mengingat simbol-simbol pendengaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan media audio dalam pembelajaran ?
2.
Apa saja
Jenis-jenis media audio ?
3.
Bagaimana
pengembangan pembelajaran dengan media audio ?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian media audio dalam pembelajran
2.
Mngetahui
jenis-jenis media audio
3.
Memahami
pengembangan pembelajaran dengan audio
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Media
Audio dalam Pembelajaran
1. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan. Sedangkan Audio merupakan, sesuatu yang berkaitan dengan indra
pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang, baik
verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal (musik,
instrumen, dsb). Beberapa ahli seperti, Briggs (1977) berpendapat bahwa media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran
seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National
Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar.
Program audio dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran individual, berkelompok, maupun masal. Dalam pembelajaran
individual misalnya dimanfaatkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris dimana
sekarang banyak program belajar bahasa secara mandiri melalui program
audio (yang umumnya dilengkapi dengan bahan cetak seperti buku). Penggunaan
program audio untuk pembelajaran individual sangat ideal karena pengguna atau
siswa dapat mengatur kecepatan belajarnya sendiri. Seperti halnya jika kita
mendengarakan lagu dari suatu kaset. Siswa dapat memutar kasetnya kapan saja,
serta dapat mengulang-ulang (rewind) atau
mempercepat (fast forward) pemutaran kaset sesuai dengan
kebutuhannya. Adapun untuk pembelajaran massal dan berkelompok, manfaat audio
juga sangat signifikan. Sebagai contoh misalnya digunakan dalam ceramah massal
melalui radio, ataupun pembelajaran yang dikontrol dari kelas.
2. Fungsi Media
a.
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta
didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari
faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan
buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung
yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud
bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang
dapat disajikan secara audio visual dan audial.
b.
Media
pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin
dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu
obyek, yang disebabkan, karena :
i.
Obyek
terlalu besar
ii.
Obyek
terlalu kecil
iii.
Obyek yang
bergerak terlalu lambat
iv.
Obyek yang
bergerak terlalu cepat
v.
Obyek yang
terlalu kompleks
vi.
Obyek yang
bunyinya terlalu halus
vii. Obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi
Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek
itu dapat disajikan kepada peserta didik.
1) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi
langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
2) Media menghasilkan keseragaman pengamatan
3) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,
konkrit, dan realistis.
4) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
5) Media membangkitkan motivasi/minat dan merangsang anak
untuk belajar.
6) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh
dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
7)
Mengatasi
kesulitan dalam pembelajaran IPA misalnya, melihat benda-benda yang kecil seperti
bakteri dan sel.
8)
Media dapat
mengatasi menjelaskan peristiwa-peristiwa alam.
3. Peran Media Audio dalam pembelajaran
Dalam pembelajaran, program media audio memiliki
tiga peran penting, antara lain:
a. Untuk memberi ilustrasi yang lebih “hidup” sehingga
dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan tidak membosankan.
b. Untuk menjadi pemicu belajar dengan teknik tertentu.
Misalnya untuk pengajaran cara berdebat dengan memperdengarkan rekaman dua
orang sedang berdebat, untuk pengajaran cara melakukan kritik dengan
memperdengarkan rekaman suatu diskusi yang bersifat kritis, dan sebagainya.
c. Sebagai alat pembelajaran utama, yaitu memperdengarkan
uraian/ceramah tentang keseluruhan materi yang diajarkan. Misalnya pada
pengajaran massal yang diberikan melalui siaran radio ataupun melalui rekaman
program audio yang disebarkan secara luas.
4. Ciri-ciri Media Audio
Media pembelajaran audio memiliki cirri-ciri sebagai
berikut:
a.
Dapat di
dengar baik untuk individual maupun untuk kelompok
b.
Relatif
mahal di bandingkan media terdahulu karena di butuhkan alat-alat elektronik.
c.
Media audio
tertentu, misal: radio mempunyai kelemahan antara lain informasi yang di dengar
tidak di ulang peserta didik bersifat menerima saja tidak dapat memberikan
balikan.
d.
Melalui media
dengar, program dapat di susun sedemikian rupa agar semua tingkat umur dan
lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dalam usaha pemerataan pendidikan.
5. Manfaat Media Pembelajaran Audio
2. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam
menyampaikan informasi materi kepada anak didik.
3. Untuk mepermudah bagi anak didik dalam menyerap atau
menerima materiyang disampaikan oleh guru.
4. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk
mengeahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan
oleh guru.
5. Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara
anak didik yang satu dengan peseta didik yang lain terhadap maeri yang
disampaikan oleh guru.
6. Langkah langkah Penggunaan Media Audio
Adapun langkah-langkah umum dalam penggunaan media
audio sebagai media pembelajaran yaitu:
a. Langkah persiapan, beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah:
1)
Kesesuaian
dengan tujuan pembelajaran.
2)
Kesesuaian
dengan materi yang akan disampaikan
3)
Situasi dan
kondisi siswa
b. Langkah Penerimaan
Dalam langkah ini, diharapkan guru dan siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan mendengarkan secara seksama. Guru dapat mencatat
hal-hal yang penting, kata-kata baru dan kata-kata sulit yang nantinya berguna
sebagai refleksi di akhir perjalanan. Bagi siswa juga dapat melakukan kegiatan
seperti membuat pertanyaan dan ringkasan materi.
c. Kegiatan lanjutan
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan melakukan refleksi
dan tanya jawab antar guru dengan siswa. Sekaligus bisa dilakuakn penugasan
terhadap siswa berhubungan dengan materi yang disampaikan.
7. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Dari penjelasan diatas, secara umum penggunaan audio
dalam pembelajaran memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
a. Harga terjangkau
b. Rekaman dapat digandakan
c. Media audio tertentu dapat diputar berulang-ulang
d. Pengoprasian relatif mudah
e. Sifatnya mudah untuk dipindahkan
f. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa,
serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
g. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca
puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Adapun kekurangan dalam penggunaan audio adalah:
a. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu
pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah
pita maka akan memakan waktu lama untuk menentukannya.
b. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar
khusus.
c. Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog
dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
d. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa
dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata
atau bahasa, serta susunan kalimat.
e. Media ini hanya akan mampu
melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.
f. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol
analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima.
B.
Jenis-Jenis
Media Audio
Karakteristik audio adalah memiliki unsure yang dapat
menghasilkan bunyi atau suara. Adapun jenis-jenis audio sebagai berikut:
1.
Piringan
Hitam
Dari zaman dulu orang-orang sudah dapat merekam suara
mereka dengan piringan hitam. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan
teknologi, piringan hitam ini sudah mulai ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan
lagi.
Gambar 1. Piringan Hitam
2.
Tape
Recorder dan Kaset
Tape recorder adalah alat perekam
yang menggunakan pita dalam kaset, pita tersebut digulung-gulung pada kumparan
yang berada didalam kotak yang disebut kaset. Dalam pembelajaran, pesan dan isi
pelajaran dapat direkam melalui kaset tersebut sehingga hasil rekaman itu bisa
diputar kembali pada saat yang diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu
dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemajuan siswa
sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar. Materi rekaman audiotape
adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi
tertentu. Rekaman dapat dipersiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini
sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan. Tape recorder sangat besar manfaatnya dalam
mengajarkan pembelajaran di sekolah. Karena itu penggunaan alat tersebut harus
diperbanyak sebagai sarana dalam pembelajaran ataupun yang lainnya. Yang perlu
di ingat dalam penggunaan tape recorder dalam
mengajar yaitu bagaimana penggunaannya.
Gambar 2. Tape Recorder dan Kaset
Keuntungan-keuntungan tape recorder
sebagai media pengajaran adalah sebagai berikut:
1. Materi yang telah disampaikan dapat diputar kembali,
sehingga materi tersebut menjadi lebih jelas
2. Dapat digunakan sebagai alat perekan ketika melakukan
wawancara dengan narasumber untuk melengkapi materi pembelajaran
3. Dapat menimbulkan banyak kegiatan. Disamping
mendengarkan, anak didik juga bisa mencatat hal-hal penting
4. Sangat efisien untuk mata pelajaran bahasa
5. Kaset yang sudah tidak digunakan lagi bisa dihapus dan
diisi dengan materi lainnya.
Sedangkan
kekurangan tape recorder sebagai media pengajaran adalah sebagai
berikut:
a.
Daya
jangkaunya terbatas ditempat program yang disajikan
b.
Biaya
pengadaaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
3.
Radio
Berkat kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, orang dapat menciptakan radio. Radio merupakan perlengkapan
elektronik dapat digunakan untuk mendengarkan berita, yang bagus dan aktual,
dapat mengetahui peristiwa dalam kehidupan dan sebagainya. Radio dalam
perkembangannya dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan pengajaran yang
cukup efektif. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan radio
untuk pembelajaran yaitu penggunaan waktu jam siaran harus betul-betul diperhatikan
sehingga dapat memulai dan mengaakhiri pada waktu yang tepat. Hal yang kedua
adalah pengaturan tempat serta kondisi-kondisi penerimaan, seperti perlengkapan
peralatan, samai dengan kesesuaian volume suara dengan ruangan.
Gambar 3. Radio
Beberapa keuntungan radio sebagai media
pendidikan dan pengajaran adalah:
1. Dapat lebih mudah dipindahkan dari suatu ruangan
keruangan lainnya karena tidak begitu berat.
2. Kalau radio tersebut dilengkapi dengan tape recorder
maka bisa untuk merekam siaran-siaran penting untuk didengarkan kembali.
3. Dapat mengembangkan daya imajinasi anak, misalnya
dengan mendengarkan drama di radio.
4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar, karena
dengan mendengarkan radio, siswa dapat mencatat hal-hal yang penting.
5. Dapat membantu memusatkan perhatian pada kata-kata
dan bunyi misalnya dalam pelajaran bahasa.
6. Dapat mengatasi ruang dan waktu serta memiliki
jangkauan yang sangat luas sehingga dapat dihadirkan kedalam kelas dan
memberikan informasi dan pengalaman baru bagi siswa.
7. Harganya lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian
besar orang.
Adapun kelemahan
radio sebagai media pendidikan dan pengajaran adalah:
a.
Sifat
komunikasi radio hanya satu arah. Hanya ada pihak pemberi yaitu radio itu
sendiri dan pihak penerima. Sehingga karena jalur komunikasi hanya satu arah,
siswa tidak dapat menanyakan secara langsung ketika ada materi yang belum
dimengerti
b. Program radio telah disentralisir, sehingga guru
kurang dapat mempersiapkan diri bersama anak didik secara baik. Integrasi
siaran radio dalam kegiatan belajar-mengajardikelas sering menimbulkan
kesulitan disebabkan pengaturan jadwal yang kurang tepat, atau belum terjalin
informasi yang baik antara pembuat program dengan guru kelas.
4.
Laboratorium
Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa
untuk mendengar dan berbicara dengan bahasa asing dengan jalan menyajikan
materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa
duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah tersedia.
Siswa mendengar guru atau suara radio kaset melalui handphone. Dengan jalan
demikian siswa dapat dengan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
dibuatnya.
Gambar 4. Lab. bahasa
C.
Pengembangan
Pembelajaran dengan Media Audio
Keefektifan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satu faktor yang penting untuk menjadikan pembelajaran lebih
efektif adalah ditentukan oleh tepat tidaknya dalam memilih media dan esensi
materi yang akan disajikan melalui media tersebut. Selain itu persiapan
seseorang agar dapat menguasai media audio yaitu:
a. Memusatkan semua kekuatan mental dan fisik, untuk
mendengarkan.
b. Menahan diri untuk tidak menyela pembicaraan.
c. Menunjukan minat dan kesiapan.
d. Mencari arti dan menghindari diri terpancing pada
kata-kata tertentu.
e. Menahan diri untuk memeberi tanggapan emosi terhadap
hal yang dibicarakn.
f. Berikan ucapan balik yang jelas dan tidak meragukan
untuk pembicaraan.
g. Bertanya jika tidak mengerti.
Adapun materi
atau bahan ajar yang dapat dikembangkan dengan menggunakan audio adalah:
a. Latihan mengucapkan kata-kata untuk pelajaran bahasa
asing
Guru merekam
ucapan yang benar, kemudian direkam pula ucapan yang salah dari seorang murid.
Dengan memutar pita, kedua ucapan tersebut dapat dibandingkan, sehingga ucapan
yang salah tersebut dapat diperbaiki.
b. Latihan membaca untuk pembelajaran bahasa asing
Demikian pula untuk membaca
pelajaran dalam bahasa asing, dapat direkam bacaan yang benar untuk menjadi
pedoman bagi murid-murid yang sedang belajar.
c. Membaca Puisi
Pembacaan puisi yang direkam dapat
diputar berulang-ulang dan bila di dengar bersama-sama dengan baik akan lebih
menggugah jiwa yang mendengarnya. Hal ini akan lebih menambah apresiasi mereka
terhadap puisi yang baik dan menjadi dorongan untuk mencoba membuatnya.
d. Komando hitungan
Dengan menggunakan hitungan
satu, dua, tiga, empat dan ulangannya dapat direkam, kemudian diputar kembali
untuk pelajaran senam, sehingga guru olahraga bisa memusatkan perhatian kepada
gerakan-gerakan yang harus dilakukan murid-murid dalam bersenam.
Penerapan media audio untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam,yaitu:
1.
Materi Adzan
dan Iqamah
Untuk materi pelajaran adzan dan iqamah, guru bisa
mengembangkan materi ajar adzan dan iqamahnya melalui media audio. Dengan
menggunakan cassette yang diputar guru
melalui radio ataupun tape recorder secara
langsung, siswa bisa mendengarkan contoh bacaan adzan dan iqamah yang baik dan
benar.
2.
Materi
Al-Qur’an Hadits
Mendengarkan
contoh
bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar. Mengembangkan materi ajar Al-Qur’an
selain dilakukan secara langsung dari guru kepada siswa, guru juga dapat
memperdengarkan contoh bacaan AL-Qur’an yang baik dan benar dari kaset yang
diseleksi oleh guru. Selain itu, untuk memudahkan siswa dalam mengetahui
dialeg/perbedaan cara membaca Al-Qur’an, hal ini dilakukan untuk menghindari
kebingungan siswa ketika mendengar perbedaan cara membaca Al-Qur’an.
Penerapan
media audio untuk mata pelajaran matematika , dapat dilakukan dengan cara mendengarkan hitungan satu, dua,
tiga, empat dan ulangannya dapat direkam, kemudian diputar kembali untuk
pelajaran senam, sehingga guru olahraga bisa memusatkan perhatian kepada
gerakan-gerakan yang harus dilakukan murid-murid dalam bersenam, dan guru juga dapat memperdengarkan lagu-lagu yang mengandung
hitung-hitungan, seperti lagu satu tambah satu dan lain lain, dengan
mendengarkan urutan angka dan lagu-lagu hitung-hitungan siswa jadi lebih mudah
untuk menghafal angka-angka dan urutannya serta memudahkan anak untuk
mengetahui perhitungan lebih cepat.
\
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Program
audio dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran individual, berkelompok, maupun
masal.memiliki ciri-ciri yaitu dapat di dengar baik untuk individual maupun
untuk kelompok , media audio tertentu, misal: radio mempunyai kelemahan yaitu
informasi yang di dengar tidak di ulang peserta didik bersifat menerima saja
tidak dapat memberikan balikan.. Melalui media dengar, program dapat di susun
sedemikian rupa agar semua tingkat umur dan lapisan masyarakat dapat
memanfaatkan dalam usaha pemerataan pendidikan.
EVALUASI
1. Apa yang di
maksud dengan media audio ?
2. Sebutkan
2 peran media audio ?
3. Jelaskan
bagaimana langkah –langkah persiapan penggunaan media audio ?
4. Sebutkan
kekurangan dan kelebihan bahan ajar audio?
5. Sebutkan
jenis – jenis media audio?
6. Apa
kelebihan dan kekurangan dari tape recorder sebagai media pembelajaran?
7. Apa
kelebihan dan kekurangan dari tape radio sebagai media pembelajaran?
8. Apa
keuntungan penggunaan lab.bahasa bagi pembelajaran?
9. Jelaskan
pengembangan pembelajaran agama islam menggunakan media audio?
10. Jelaskan pengembangan pembelajaran matematika menggunakan media audio?
Jawaban
1.
Media
dengar (media audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran saja.
2.
A. Untuk
memberi ilustrasi yang lebih “hidup” sehingga dapat membuat pembelajaran
menjadi lebih jelas dan tidak membosankan.
B.untuk menjadi pemicu belajar
dengan teknik tertentu. Misalnya untuk pengajaran cara berdebat dengan
memperdengarkan rekaman dua orang sedang berdebat, untuk pengajaran cara
melakukan kritik dengan memperdengarkan rekaman suatu diskusi yang bersifat
kritis, dan sebagainya.
3.
Adapun
langkah-langkah umum dalam penggunaan media audio sebagai media pembelajaran
yaitu:
a.
Langkah
persiapan, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
-
Kesesuaian
dengan tujuan pembelajaran.
-
Kesesuaian
dengan materi yang akan disampaikan
-
Situasi dan
kondisi siswa
b.
Langkah
penerimaan
Dalam langkah ini, diharapkan guru
dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan mendengarkan secara seksama. Guru
dapat mencatat hal-hal yang penting, kata-kata baru dan kata-kata sulit yang
nantinya berguna sebagai refleksi di akhir perjalanan. Bagi siswa juga dapat
melakukan kegiatan seperti membuat pertanyaan dan ringkasan materi.
c.
Kegiatan
lanjutan
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
melakukan refleksi dan tanya jawab antar guru dengan siswa. Sekaligus bisa
dilakuakn penugasan terhadap siswa berhubungan dengan materi yang disampaikan.
4.
Secara umum
penggunaan audio dalam pembelajaran memiliki beberapa keuntungan diantaranya:
a. Harga terjangkau
b. Rekaman dapat digandakan
c. Media audio tertentu dapat diputar berulang-ulang
d. Pengoprasian relatif mudah
e. Sifatnya mudah untuk dipindahkan
f. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa,
serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
g. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca
puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Adapun kekurangan dalam penggunaan
audio adalah:
a. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu
pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah
pita maka akan memakan waktu lama untuk menentukannya.
b. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar
khusus.
c. Media audio yang menampilkan symbol digit dan analog
dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
d. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa
dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata
atau bahasa, serta susunan kalimat.
e. Media ini hanya akan mampu
melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.
f. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol
analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima.
5.
Piringan hitam, tape recorder dan kaset, radio, dan
laboratorium bahasa
6.
Keuntungan-keuntungan tape recorder sebagai media
pengajaran adalah sebagai berikut:
-
Materi yang
telah disampaikan dapat diputar kembali, sehingga materi tersebut menjadi
lebih jelas
-
Dapat
digunakan sebagai alat perekan ketika melakukan wawancara dengan narasumber
untuk melengkapi materi pembelajaran
-
Dapat
menimbulkan banyak kegiatan. Disamping mendengarkan, anak didik juga bisa
mencatat hal-hal penting
-
Sangat
efisien untuk mata pelajaran bahasa
-
Kaset yang
sudah tidak digunakan lagi bisa dihapus dan diisi dengan materi lainnya.
Sedangkan kekurangan tape recorder sebagai media
pengajaran adalah sebagai berikut:
-
Daya
jangkaunya terbatas ditempat program yang disajikan
-
Biaya
pengadaaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
7.
Beberapa keuntungan radio sebagai media pendidikan
dan pengajaran adalah:
1.
Dapat lebih
mudah dipindahkan dari suatu ruangan keruangan lainnya karena tidak begitu
berat.
2.
Kalau radio
tersebut dilengkapi dengan tape recorder maka bisa untuk merekam siaran-siaran
penting untuk didengarkan kembali.
3.
Dapat
mengembangkan daya imajinasi anak, misalnya dengan mendengarkan drama di radio.
4.
Dapat
merangsang partisipasi aktif pendengar, karena dengan mendengarkan radio, siswa
dapat mencatat hal-hal yang penting.
5.
Dapat
membantu memusatkan perhatian pada kata-kata dan bunyi misalnya dalam
pelajaran bahasa.
6.
Dapat
mengatasi ruang dan waktu serta memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga
dapat dihadirkan kedalam kelas dan memberikan informasi dan pengalaman baru
bagi siswa.
7.
Harganya
lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian besar orang.
Adapun kelemahan radio sebagai media pendidikan dan
pengajaran adalah:
1. Sifat komunikasi radio hanya satu arah. Hanya ada
pihak pemberi yaitu radio itu sendiri dan pihak penerima. Sehingga karena jalur
komunikasi hanya satu arah, siswa tidak dapat menanyakan secara langsung ketika
ada materi yang belum dimengerti
2. Program radio telah disentralisir, sehingga guru
kurang dapat mempersiapkan diri bersama anak didik secara baik. Integrasi
siaran radio dalam kegiatan belajar-mengajardikelas sering menimbulkan
kesulitan disebabkan pengaturan jadwal yang kurang tepat, atau belum terjalin
informasi yang baik antara pembuat program dengan guru kelas.
8.
Dengan lab.
Bahasa dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi pelajaran, dan dapat lebih
jelas sampai ke siswa.
9.
Untuk materi
pelajaran adzan dan iqamah,
·
Guru bisa
mengembangkan materi ajar adzan dan iqamahnya melalui media audio. Dengan
menggunakan cassette yang diputar guru
melalui radio ataupun tape recorder secara
langsung, siswa bisa mendengarkan contoh bacaan adzan dan iqamah yang baik dan
benar.
Materi
al-qur’an hadits
·
Mendengarkan
contoh
bacaan al-qur’an yang baik dan benar.
10. Penerapan media audio untuk mata pelajaran matematika , dapat dilakukan dengan cara mendengarkan hitungan satu, dua,
tiga, empat dan ulangannya dapat direkam, kemudian diputar kembali untuk
pelajaran senam, sehingga guru olahraga bisa memusatkan perhatian kepada
gerakan-gerakan yang harus dilakukan murid-murid dalam bersenam, dan guru juga dapat memperdengarkan lagu-lagu yang mengandung
hitung-hitungan, seperti lagu satu tambah satu dan lain lain, dengan
mendengarkan urutan angka dan lagu-lagu hitung-hitungan siswa jadi lebih mudah
untuk menghafal angka-angka dan urutannya serta memudahkan anak untuk
mengetahui perhitungan lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Rohani
Akhmad, 1997. Media Interraksional Edukatif. Jakarta:
PT. RINEKA CIPTA.
Slamet,
2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta:
PT. RINEKA CIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar